Setiap tahun, umat muslim merayakan dua hari raya yang penuh makna: Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. Khusus Idul Adha, hari besar ini memiliki cerita yang begitu kuat tentang keimanan sepasang ayah dan anak, Nabi Ibrahim ﷺ dan Nabi Ismail ﷺ.
Keduanya sama-sama merelakan sesuatu yang paling dicintai, sebagai pembuktian bahwa cinta mereka kepada Allah ﷻ adalah mutlak di atas segalanya. Nabi Ibrahim ﷺ rela mempersembahkan putra yang sangat dicintainya, Ismail ﷺ. Nabi Ismail ﷺ pun merelakan nyawanya sebagai satu-satunya miliknya demi menjalankan perintah Allah ﷻ.
FIWA kembali mewadahi santri untuk mengamalkan ilmu dan pengetahuan diniyah mereka tentang berbagi, memberi, dan mempersembahkan yang terbaik yang ia punya. Sejumlah 19 kambing terkumpul, disembelih dan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu di seputar ma’had pada 24 Agustus 2018.
“Sebagian daging kurban ini akan disalurkan kepada masyarakat sekitar ma’had ini,” ujar ustadz Rifki Irawan, ketua pelaksana idul kurban tahun ini.
”Alhamdulillah, para santri antusias dalam pelaksanaan Idul Kurban ini,” punkasnya.
Comentarios